Minggu, 10 November 2013

Kereta dan Gerbong

Memang hampir semua orang sering menyebut gerbong. Tapi hampir semua orang tidak tahu maksud dari kata tersebut

Pengertian Kereta : Kereta hanya digunakan untuk angkutan penumpang
Pengertian Gerbong : Gerbong hanya digunakan untuk angkutan barang

contoh kereta

Kereta Eksekutif promosi paket pejuang bangsa 10 November

Kereta Eksekutif dengan stip biru orange



Kereta Eksekutif dengan Strip abu

Kereta Eksekutif strip ombak abu kaca pesawat


 Kereta makan Eksekutif dihias batik

Kereta Pembangkit Eksekutif











Senin, 04 November 2013

Peluncuran Penataran Ekpres

Peresmian Penataran Ekpres

Kereta Penataran ekpres yang telah distiker

Tanggal 1 November 2013 berempat di stasiun Surabaya Gubeng pukul 16.30 merupakan hari peluncuran perdana kereta api Penataran Ekpres (kalau disigkat mungkin *ereks) sebelumnya saya ikut ke dipo lokomotif Sidotopo untuk merias lokomotif penataran ekpres yang lokonya saat itu CC20637. Periasan lokomotif tersebut bersama komunitas ''Komuter'' Komunitas Peduli dan Pecinta Kereta Api. Bahan untuk meriasnya pun sukarela hanya tali merah dan kembang. Pertama-tama lokomotif dirias dengan tali lalu di bubuhkan karangan bunga di depan muka lokomotif walaupun susah memasangnya kami tidak mengeluh karena menghias lokomotif di Daop 8 bagian Surabaya adalah ''barang langka'' alias jarang terjadi. Memang yang ikut merias loko sedikit orang karena yang lainnya sibuk atau ada kegiatan dan teman-teman yang lainnya bisa di stasiun Gubeng. Pemasangan ini dilakukan setelah Sholat Jumat dan berakhir sekitar jam 14.00-an dan setelahnya itu lokomotif dihidupkan dan langsir kereta Penataran Ekpres di Dipo Kereta Sidotopo dan meluncur ke Stasiun Surabaya Gubeng. Setelah menghias kami foto bersama degan bapak Kepala Dipo Traksi (KDT) Sidotopo (lupa namanya) dengan loko dan setelah itu meluncur ke Stasiun Surabaya Gubeng

Lomomotif CC20637 yang siap digunakan untuk Ka 7113 Penataran Ekpres di Dipo Induk Sidotopo


foto bersama dengan bapak KDT Sidotopo dengan lokomotif Ka Penataran Ekpres 
(foto: dokumen Yan Ardiansyah)

Setelah dari Dipo Induk Sidotopo (SDT) kami meuju ke stasiun Surabaya Gubeng (SGU). loko yang telah kami hias di SDT di beri tambahan karangan bunga lagi untuk pemotongan pita peresmian Ka Penataran Ekpres oleh bapak kadishub Jatim (kalau gak salah :D) kami di izinkan naik Penataran Ekpres ini cuma-cuma yang ikut memang banyak sekitar 30 orang tapi tidak sampai ke Malang hanya sampai stasiun Sidoarjo karena kereta yang dari Malang menuju ke Surabaya tidak ada karena tidak ada keberangkatan setelah ka Penataran Ekpres ini ke Surabaya tidak ada. 

KA Penataran Ekpres ini berhenti di stasiun Wonokromo (WO), Waru (WR), Sidoarjo (SDA), Lawang (LW). Stasiun yang dilewati Ka Penataran Ekpres yaitu dari Surabaya Gubeng(SGU), Wonokromo (WO), Waru (WR), Gedangan (GDG), Sidoajo (SDA), Tanggulangin (TGA), Porong (PR), Bangil (BG) Wonokerto (WN), Sukorejo (SKJ), Sengon (SG), Lawang (LW), Singosari (SGS), Blimbing (BMG) dan berakhir di stasiun Malang (ML). Anehnya kereta ini tidak berhenti di stasiun Bangil, mungkin tidak berhenti karena nanti banyak pedagang asongan yang masuk kedalam kereta yang berakibat kenyaman penumpang berkurang. dan mengapa berhenti di stasiun waru? padahal stasiun kecil! karena stasiun Waru Strategis yaitu dekat dengan Terminal Purabaya dan Bandara Juanda.

Jarak yang ditempuh melewati sekitar 14 stasiun dengan jarak lebih kurang 98 km. Dinamakan Penataran yang dimaksud candi, dan dinamakan ekpres karena waktu tempuhnya yang cepat dari pada kereta lokal Penataran atau Tumapel. Ditempuh hanya 2jam 5menit menggunakan Ka Penataran Ekpres, sedangkan lokal Penataran atau Tumapel sekitar 3jam. Perjalanan Ka Penataran Ekpres sehari 3pp pagi, siang, sore. Kereta ini kalau sampai di Stasiun Gubeng, loko akan di langsir pindah posisi selanjutnya diberangkatkan

Kereta ini mungkin paling unik se-Indonesia. Bagaimana tidak semua bagian luar kereta (Eksteior) di beri stiker, gambarnya pun beragam ada yang bergambar buah apel, candi, stadion gajayana, selecta, tugu sura lan boyo, jembatan suramadu,  gapura Sunan Ampel. Semua gambar ini merupakan ciri-ciri khas kota Surabaya dan Malang.





Interior Ka ekonomi K3 0 93 27 Penataran ekpres
yang dihias batik biru dekat toilet dan di beri alas biru untuk kursi

Jadwal perjalanan Kereta Api Penataran Ekpres

PAGI
No. Ka Stasiun Datang Berangkat
7110 Malang (ML) - 04.30
Lawang (LW) 04.57 04.59
Sidoarjo (SDA) 06.04 06.05
Waru (WR) 06.18 06.19
Wonokromo (WO) 06.27 06.29
Sb. Gubeng (SGU) 06.35 -
No. Ka Stasiun Datang Berangkat
7109 Sb. Gubeng (SGU) - 07.10
Wonokromo (WO) 07.16 07.18
Waru (WR) 07.26 07.27
Sidoarjo (SDA) 07.40 07.42
Lawang (LW) 08.47 08.48
Malang (ML) 09.15 -
SIANG
No. Ka Stasiun Datang Berangkat
7112 Malang (ML) - 09.50
Lawang (LW) 10.17 10.19
Sidoarjo (SDA) 11.24 11.25
Waru (WR) 11.38 11.39
Wonokromo (WO) 11.47 11.49
Sb. Gubeng (SGU) 11.55 -
No. Ka Stasiun Datang Berangkat
7111 Sb. Gubeng (SGU) - 12.25
Wonokromo (WO) 12.31 12.33
Waru (WR) 12.41 12.43
Sidoarjo (SDA) 12.55 12.57
Lawang (LW) 14.02 14.03
Malang (ML) 14.30 -
SORE
No. Ka Stasiun Datang Berangkat
7114 Malang (ML) - 15.10
Lawang (LW) 15.37 15.39
Sidoarjo (SDA) 16.44 16.45
Waru (WR) 16.58 16.59
Wonokromo (WO) 17.07 17.09
Sb. Gubeng (SGU) 17.10 -
No. Ka Stasiun Datang Berangkat
7113 Sb. Gubeng (SGU) - 17.45
Wonokromo (WO) 17.51 17.53
Waru (WR) 18.01 18.02
Sidoarjo (SDA) 18.15 18.18
Lawang (LW) 19.23 19.24
Malang (ML) 19.51 -


kereta api

berikut ini hasil gambar yang dapat saya tampilkan:

Kereta Rel Diessel ARS (Airport Railink Services) melewati tiber gamplong, dekat kali Progo

 Barang Langka!!!
bagaimana tidak langka kontener lewat Stasiun Wonokromo dan pakai CC201

 Perubahan Eksterior Kereta Wisata Nusantara (SI 0 67 01)

Mbah dan Cucu
Double Traksi Ka 131 Logawa  di Stasiun SurabayaGubeng

Livery tinggal kenangan
CC201130R